Perhitungan Poin Motogp - Siapa sih yang tak kenal dengan Motogp, pastinya teman semuanya itu sudah pada tahu mengenai balap roda dua yang satu ini. Apalagi balapan ini kerap diselenggarakan dan di indonesia sendiri juga kerap ditayangkan di televisi. Balapan satu ini terkesan beda dengan yang lainnya.
Entah mengapa menjadi yang paling seru dan menarik untuk di ikuti. Hal ini mungkin alasannya ialah memang balapan Motogp diikuti oleh para pembalap profesional dari seluruh dunia. Tak cuma itu saja , juga balapan Motogp memakai sepeda motor balap yang sangat canggih, keren dan juga sangat cepat.
Balapan Motogp banyak menyuguhkan tontonan yang seru yakni persaingan para rider yang saling berebut untuk menjadi juara. Balapan ini terasa sangat menarik alasannya ialah dilakukan tak cuma di satu negara saja. Namun di beberapa negara yang tentu saja sirkuit untuk balapan beda beda sehingga memperlihatkan banyak kemungkinan yang berbeda beda siapa yang akan jadi juaranya.
Bicara soal balap Motogp, pembalap dianggap menang jikalau bisa menempati posisi paling atas dengan poin yang paling besar dan tinggi dibandingkan dengan pembalap yang lainnya. Poin tersebut haruslah poin simpulan yang didapatkan hingga semua ajang balapan selesai. Dan poin ini sangat penting bagi seorang pembalap moto gp.
Namun pertanyaannya sebenarnya, bagaimana perhitungan poin motogp tersebut. Pastinya banyak juga teman semuanya, khususnya penggemar ajang balap motogp yang belum tahu dan ingin tau akan hal ini. Misalnya berapa poin juara 1 motogp? poin juara 1 2 3 motogp? dsb. Nah untuk hal tersebut kebetulan kali ini motorcomcom akan mengajak kalian lebih tahu akan hal tersebut.
Perhitungan poin motogp sesungguhnya cukup gampang sekali kok teman otomotif. Pasalnya memang sudah ditentukan dari pihak penyelenggaranya sendiri dan semuanya itu ditentukan dari posisi berapa ketika sang pembalap tersebut finish di simpulan balapan. Baiklah berikut informasinya buat kau semuanya.
 |
| Perhitungan Poin Motogp |
Perhitungan Poin Motogp
- Finish posisi 1, mendapat point +25
- Finish posisi 2, mendapat point +20
- Finish posisi 3, mendapat point +16
- Finish posisi 4, mendapat point +13
- Finish posisi 5, mendapat point +11
- Finish posisi 6, mendapat point +10
- Finish posisi 7, mendapat point +9
- Finish posisi 8, mendapat point +8
- Finish posisi 9, mendapat point +7
- Finish posisi 10, mendapat point +6
- Finish posisi 11, mendapat point +5
- Finish posisi 12, mendapat point +4
- Finish posisi 13, mendapat point +3
- Finish posisi 14, mendapat point +2
- Finish posisi 15, mendapat point +1
- Finish posisi 16, tak mendapat point alias 0
Diatas tadi ialah perhitungan poin dengan urutan poin moto gp untuk pembalapnya sendiri, lantas bagaimana dengan poin untuk tim sama konstrukstor. Soalnya biasaya kalau kita nonton balap Motogp hingga selesai tak cuma poin pembalap saja yang ditampilkan, namun poin tim dan konstruktor juga ada. berikut cara menghitungnya.
Cara menghitung Poin Untuk Tim
Untuk menghitung poin tim itu sendiri disesuikan atau tergantung dari berapa pembalap teman otomotif. Misalkan 1 pembalap saja yang ikutan, maka poin simpulan pembalap itulah yang dimasukkan pada poin tim. Jika seandainya 2 pembalap yang masuk maka poin kedua pembalap itu dijumlahkan dan gres ditambahkan pada poin tim. Namun tetap yang mendapat poin ialah pembalap yang finish hingga akhir, kalau tidak ya tak sanggup poin.
Cara Menghitung poin konstruktor
Untuk menghitung poin konstruktor itu diambil dari poin pembalap yang mendapat poin terbaik dari Brand Pabrikan ( Yamaha, Honda, Suzuki, Ducati, Aprilia dll ) di tiap seri balapan. Baik itu mau tim utama ataupun tim satelit. Yang mana yang poinnya paling baik itulah yang akan diambil.
Demikian teman otomotif artikel soal perhitungan poin motogp. Semoga saja bisa membantu teman semuanya, khususnya penggemar motogp. Dengan ini kalian setidaknya bisa tahu bagaimana menambahkan poin kepada para pembalap sesudah balapan motogp selesai. Bisa tahu klasemen poin motogp terbaru dan poin motogp sekarang. Dan juga bisa tahu poin bagi tim maupun konstruktor. Baiklah terima kasih dan hingga ketemu lagi diartikel motorcomcom berikutnya. Baca Juga:
Sumber http://motorcomcom.blogspot.com/
